Kategori:Ketidakberdayaan
Apa itu ketidakberdayaan korban?
Ketidakberdayaan korban adalah kondisi ketidakmampuan korban untuk melakukan sesuatu atau mencegah orang lain melakukan tindak kejahatan kepada dirinya, karena hambatan dan/atau hal lainnya pada diri korban yang bersifat fisik, psikis dan/atau sosial ekonomi.
Tautan atau Referensi
- -
Bagikan di Sosial Media
Lihat Hasil Berkaitan
Apa contoh dari relasi kuasa?
Pada intinya, relasi kuasa terjadi ketika individu/kelompok memiliki kuasa/kedudukan lebih tinggi terhadap individu/kelompok lain seperti:
- Hubungan antara guru dengan murid
- Hubungan antara ayah dengan anak
- Hubungan antara direktur dengan staff
- Hubungan antara majikan dengan asisten rumah tangga
- Hubungan antara suami dan istri
Dan masih banyak lagi
Mengapa saya perlu tahu soal relasi kuasa?
Dengan mengetahui soal relasi kuasa, Anda dapat memahami ketika seseorang tidak melakukan perlawanan dimungkinkan karena lawannya memiliki kuasa yang lebih besar.
Selain itu, konteks relasi kuasa antara pelaku dan korban dapat berakibat pada ketidakberdayaan korban untuk menolak, melawan, melapor, atau mudah ditipudaya. Misalnya, ada seorang karyawan yang mengalami pelecehan seksual dari atasannya.
Karyawan tersebut diam dan tidak mampu melawan atau melapor karena takut dipecat, mendapat ancaman, dan tidak dipercaya. Hal tersebut terjadi karena ketimpangan relasi/hubungan antara atasan dan karyawan.
Apa saja kondisi korban yang disebut tidak berdaya (ketidakberdayaan)?
Pada dasarnya ketidakberdayaan korban bersifat subjektif. Sebab, titik kondisi dan penyebab ketidakberdayaan seseorang berbeda-beda. Secara umum, ketidakberdayaan korban dapat disebabkan oleh kapasitas mental dan fisik seseorang atau adanya hambatan yang bersifak fisik atau psikis. Antara lain seperti:
1. Disabilitas fisik, misalnya lumpuh
2. Disabilitas mental dan/atau intelektual
3. Penyakit, misalnya stroke
4. Kondisi lanjut usia
5. Ancaman kekerasan
6. Kondisi pingsan, mabuk, atau tidak sadarkan diri
7. Diikat, ditindih, dipegang tangannya, sehingga tidak dapat bergerak dan lain sebagainya.
Ketidakberdayaan korban juga merupakan akibat dari adanya relasi kuasa antara korban dengan pelaku. Dalam hal ini pelaku memanfaatkan kerentanan, rasa percaya, dan ketergantungan korban kepadanya yang menyebabkan korban terpaksa menerima tindakan yang akan diperbuat pelaku terhadap korban.
Apa itu relasi kuasa?
Relasi kuasa adalah hubungan yang tidak seimbang antar individu, dimana salah satu pihak memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pihak lainnya. Biasanya hal ini diakibatkan adanya perbedaan posisi, pengetahuan, sumber daya finansial, dsb.
Pihak yang memiliki kekuasaan dapat membuat orang lain melakukan apa yang mereka inginkan baik dengan cara memaksa, ancaman, maupun bujuk rayu. Khusus dalam konteks kekerasan berbasis gender, relasi kuasa antara laki-laki dan perempuan, kerap kali menjadi latar belakang terjadinya kekerasan terhadap perempuan.