KataHukum
Favorit

Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah perkawianan anak?

  1. Mendorong peran orang tua dan keluarga dekat untuk menolak perkawinan.
  2. Memberikan informasi terkait kesehatan reproduksi.
  3. Memberikan jaminan hak pendidikan 12 tahun.
  4. Menguatkan keterampilan dan kapasitas perempuan dan anak perempuan untuk memahami hak-haknya.
  5. Menguatkan peran Pemerintahan Desa/Perangkat Desa untuk merumuskan kebijakan pencegahan perkawinan anak.
  6. Menguatkan peran Tokoh Agama/Adat/Masyarakat untuk melakukan sosialisasi pencegahan perkawinan anak.

Bagikan di Sosial Media

FacebookTwitterWhatsappEmailLinkedin

Lihat Hasil Berkaitan

Apakah diperbolehkan menikahkan anak dibawah umur?

Apakah diperbolehkan menikahkan anak dibawah umur?

Menikahkan anak dibawah umur (di bawah 18 tahun) tidak dianjurkan karena perkawinan pada anak berpotensi melanggar hak anak, misalnya seperti anak menjadi cenderung tidak melanjutkan pendidikannya, serta berbagai permasalahan akibat kondisi reproduksi anak yang belum siap untuk hamil dan melahirkan, kondisi mental anak yang belum siap menghadapi permasalahan rumah tangga, dan kondisi ekonomi anak yang belum mandiri. Perkawinan anak lebih rentan terkena KDRT.

Apa dampak dari pernikahan anak dibawah umur?

Apa dampak dari pernikahan anak dibawah umur?

Dampak yang dialami anak dari perkawinan anak adalah:

  1. Kesulitan untuk keluar dari rantai kemiskinan, karena anak-anak tidak lagi memiliki akses terhadap pendidikan untuk bersaing mendapatkan pekerjaan yang layak kelak saat memasuki usia dewasa.
  2. Perkawinan anak dapat menimbulkan risiko tinggi bagi anak perempuan mengalami kekerasan seksual, kekerasan fisik, kekerasan psikologis serta akibat-akibat lainnya yang terkait.
  3. Anak perempuan rentan mengalami depresi, karena setelah menikah mereka dituntut menjadi istri dan kehilangan kesempatan untuk menikmati masa kanak-kanak, bermain, dan menerima pendidikan.
  4. Berisiko mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
  5. Perkawinan anak berdampak terhadap buruknya kesehatan seksual dan reproduksi anak perempuan.
Jika saya menjadi korban, apa saja yang bisa saya dapatkan untuk mendapatkan perlindungan?

Jika saya menjadi korban, apa saja yang bisa saya dapatkan untuk mendapatkan perlindungan?

Hak korban atas perlindungan:

  • Penyediaan informasi mengenai hak dan fasilitas Perlindungan;
  • Penyediaan akses terhadap informasi penyelenggaraan Perlindungan;
  • Perlindungan dari ancaman atau kekerasan pelaku dan pihak lain serta berulangnya kekerasan;
  • Perlindungan atas kerahasiaan identitas;
  • Perlindungan dari sikap dan perilaku aparat penegak hukum yang merendahkan Korban;
  • Perlindungan dari kehilangan pekerjaan, mutasi pekerjaan, pendidikan, atau akses politik; dan
  • Korban dan/ atau pelapor tidak bisa dihukum karena melaporkan kasus kekerasan seksual yang terjadi.
Apa yang bisa dilakukan ketika perkawinan anak terjadi?

Apa yang bisa dilakukan ketika perkawinan anak terjadi?

Mendorong orang tua untuk tetap menjamian terpenuhinya hak anak pasca menikah, seperti:

  1. pendidikan,
  2. kebutuhan ekonomi,
  3. melindungi anak dari perlakuan diskriminatif, eksploitasi, penelantaran, kekejaman, kekerasan, ketidakadilan, kejahatan seksual, dan perlakuan yang salah lainnya.